Setelah Beras Palsu, Vaksin Palsu Hingga Berita Palsu, Jangan-jangan Presiden Palsu?!
Gosip Intelejen - Kegaduhan dalam negeri terus terjadi dan seperti tidak surut. Hanya saja dari seluruh kegaduhan yang terjadi terdapat satu hal yang sama-sama pasti, yakni Kepalsuan. Kepalsuan seolah-oleh dibiarkan dan dianggap lumrah karena tidak adanya tindak lanjut dari Hoax yang telah disebar.
Ijasah Palsu, Beras Palsu, Vaksin Palsu sampai yang paling santer disebarkan pada hari ini adalah berita Palsu alias Hoax. Undung Undang IT terpkaksa diperbaharui meskipun prematur namun diupayakan dapat men-counter Hoax yang beredar, namun sebagaian pihak menyayangkan pengambilan keputusan ini. Ada banyak pihal yang mengganggap revisi UU IT justru dimanfaatkan oleh penguasa untuk mengendalikan hoax yang disebarkan oleh penguasa itu sendiri.
Slaah satu bukti dari berita-beriat palsu tersebut yang disebarkan oleh media-media mainstream seperti pada link berikut:
Padahal faktanya, berita tersebut tidak pernah dan telah diklarifikasi oleh pihak-pihak terkait, lantas apa tujuan berita tersebut dna mengapa media besar sekelas Detik dengan mudah meloloskan berita tersebut?
Maksudnya adalah jangan sampai domain kebenaran adalah hanya milik penguasa, penguasa adalah kebenaran, diluar itu semua palsu, karena realitanya selama ini justru tindakan kontradiktif yang diciptakan penguasa kepada Masyarakat, yang semua bermain pada tataran kepalsuan, seperti informasi ekonomi Indonesia akan meroket atau tidak akan ada impor lagi.
Hingga pada Akhirnya Kegaduhan mengenai kepalsuan jangan sampai mengarah dan menggiring persepsi masyarakat, bahwa jangan jangan presiden kita adalah Palsu, akibat banyaknya berita yang beredar yang menggiring opini masyarakat mengenai Presiden Boneka yang diatur aseng dan asing
Jangan jangan kegaduhan soal berita palsu adalah kegaduhan yang palsu, ah, dasar ambigu!
0 Response to "Setelah Beras Palsu, Vaksin Palsu Hingga Berita Palsu, Jangan-jangan Presiden Palsu?!"
Posting Komentar